Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Saturday, March 17, 2018


Maskapai penerbangan bertarif rendah Asia Tenggara AirAsia ingin meluncurkan Initial Coin Offering (ICO) untuk mengembangkan model bisnisnya, menurut sebuah laporan oleh TechCrunch pada hari Jumat, 16 Maret 2018.

Pramugari AirAsia

Berbicara kepada TechCrunch di konferensi Asia Money 20/20, yang berakhir pada tanggal 15 Maret, CEO Tony Fernandes memastikan bahwa operator tersebut "membangun platform pembayaran" dengan skema penghargaan "Big Loyalty" dan berpotensi meluncurkan ICO

Baca juga : PLAYBOY Rilis Wallet Cryptocurrency, Mengintegrasikan Vice Industry Token (VIT)

"Kami memiliki dua hal yang sangat menarik yang akan memiliki relevansi dengan ICO, satu adalah kartu loyalitas kami dimana kami memiliki 'Poin BESAR', dan menurut saya Poin BESAR tersebut dapat dengan mudah dipindahkan ke blockchain," katanya kepada publikasi tersebut.

"Kami memiliki produk yang bisa menjadi mata uang dalam Loyalitas Besar ... kami sedang membangun platform pembayaran sehingga keduanya bisa terikat dengan cukup baik. Kami memiliki ekosistem yang memungkinkan Anda menggunakan mata uang itu, tidak ada gunanya memiliki mata uang yang tidak dapat digunakan. "



Pengumuman rencana ICO oleh AirAsia akan dilakukan dalam empat bulan terakhir, menyusul aplikasi messenger sosial Telegram, yang saat ini memulai penjualan bernilai miliaran dolar.

Meskipun peraturan ICO mendapat sorotan dari pemerintah di seluruh dunia, Fernandes tetap yakin bahwa dia dapat menavigasi iklim saat ini dan masa depan.


"Kami berada di industri yang paling diatur di dunia, jadi kami tahu bagaimana menangani regulator dan peraturan," lanjutnya.

Di Malaysia, di mana AirAsia terdaftar, regulator memperkenalkan peraturan baru untuk crypto pada bulan Februari sambil mengawasi skema ICO di bawah yurisdiksinya.

Sumber : cointelegraph
Free Voucher Indodax 10k-50k rupiah 18/03/18 : BTC-IDR-W6HJVVX2-SA4VXRGQ-FK5ZXYQR-P59SIO1P-SH15NP1M


EmoticonEmoticon